PUISI TANPA
JUDUL (N.R)
Kapan waktunya aku pun belum
pasti ,
Tapi aku menyukainya sejak
lama ,
Meskipun dia gelap pekat dan
pahit ,
Dia mampu hadirkan kenikmatan
untuk ku ,
Meskipun hatiku sedang
sekarat ,
Aku bisa lebih tenang saat
meneguknya ,
Hanya itu yang aku ingat
tentangnya ..
Aku lebih memilih untuk bercerita dengan secangkir kopi hitam ini
Yang kukira begitu terasa pahit
Namun akan terasa manis saat ada sang pengaduknya
Daripada aku harus menceritakan rasaku padamu
Yang terlihat dekat namun tak dapat ku sentuh
Aku lebih memilih untuk bercerita dengan secangkir kopi hitam ini
Meskipun terlihat begitu pekat
Namun dia mampu memberikan ketenangan saat aku meneguknya
Daripada aku harus
menceritakan rasaku padamu
Yang kukira peka namun semua hanya sebatas ilusi
Aku lebih memilih untuk bercerita dengan secangkir kopi hitam ini
Meskipun ampasnya membuatku tersedak saat meneguknya
Setidaknya dia tetap bisa membuatku terjaga sekalipun aku sudah
terasa ngantuk
Sesepi ini ,
Segelap malam yang hampir tidak
ada cahaya lagi
Bahkan bintangpun tak tampak untuk menghiasi langitnya
Namun ada aroma nikmat yang memberikanku kehangatan
Warnanya yang begitu hitam pekat
Dengan sedikit asap tipis yang lembut dan hangat
Lengkap sudah apa yang aku rasakan
Saat langit mendung datang lagi untuk menyapaku
Meski dingin yang aku rasakan
Namun kehangatannya mampu memberikan kenikmatan tersendiri untuk
tubuhku
Walaupun tenggorokanku tersedak oleh ampasnya
Tetap saja aku menikmatinya
Karena kesederhanaan secangkir kopi hitam mampu memberikan kenikmatan
yang sempurna untuk malam gelapku ..
Aku memeng terlihat pahit ,
Tapi kadang justru akulah yang kamu cari ,
kau membutuhkanku dikala tak ada yang lain
dihadapanmu ,
Dan karena itu, aku rela kepahitanku ini kubagi
denganmu ,
Untuk menguatkanmu ,
Untuk membuatmu terjaga dikala kau merasa lelah ,
Walaupun setelah itu kau hempaskan aku begitu saja ,
Kau biarkan aku berlalu, bahkan kau cari lagi
secangkir kopi lain ,
Dan aku rela, memberikan pahitku untuk membuatmu
segar kembali ,
Semoga pahitku dapat menjadi manismu untuk suatu
hari nanti ..
Pahit ,
Begitu kiranya mereka
menyebutmu ketika mereka merasakanmu ,
Tidak ada antara mereka
yang memujimu ,
Melainkan hanya
menyebutmu sebuah kenikmatan sementara ,
Namun tidak untukku ,
Kau hadir memberikan cerita
baru dalam hidupku ,
Karena ku tahu sepahit
apapun kamu dalam hidupku ,
Tetap saja selalu ada
kenikmatan yang bisa aku nikmati dari kepahitan itu ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar